Oct 9, 2012

MANAJEMEN MODAL KERJA


MANAJEMEN MODAL KERJA BAB IV

Modal Kerja
PENGERTIAN MODAL KERJA
Dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang, pembayaran lain-lain. Mengenai pengertian modal kerja ini dapatlah dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu:

KONSEP MODAL KERJA
1.KONSEP KUANTITATIF
Adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang disebut modal kerja bruto (gross working capital). aktiva yang sekali berputar kembali kebentuk semula dalam jangka waktu yang pendek. Elemen modal kerja kuantitatif meliputi : kas, surat berharga, piutang dan persediaan.

2. KONSEP KUALITATIF
Dihubungkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dilunasi. sebagian dari modal kerja dicadangkan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan tidak boleh digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian modal kerja menurut konsep kualitatif merupakan kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar yang disebut modal kerja neto (net working capital)

3.KONSEP FUNGSIONAL
Berdasarkan pada fungsi dana pada fungsi income baik current income maupun future income, difokuskan pada current income. Konsep fungsional lebih mendasarkan pada dana dalam menghasilkan pendapatan. Sebagian dana yang digunakan pada periode akuntansi langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut (current income), sedangkan sebagian akan menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang (Future income). Modal kerja yang baru akan menghasilkan pendapatan masa yang akan datang. Disebut Modal kerja potensiil (potential working capital)

Menurut W.B. taylor, modal kerja dapat dibagi:

1. MODAL KERJA PERMANEN

Yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja permanen dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. modal kerja primer : yaitu modal kerja minimum yang  harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha.
b. modal kerja normal yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal.

2. MODAL KERJA VARIABEL
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan. Modal kerja variabel dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) :
a. modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim.
b. modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.
c. modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak).



Perputaran Modal Kerja
·         Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar selama perusahaan tersebut dalam keadaan usaha.
·         Perputaran modal kerja dimulai sejak kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja s.d. kembali lagi menjadi kas.
·         Makin pendek periode perubahannya berarti makin cepat perputarannya dan sebaliknya.

Perputaran modal kerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Penjualan tunai
Kas         Persediaan         Kas

Penjualan kredit
Kas         Persediaan        Piutang         Kas

Bahan yang mengalami proses produksi
Kas          Bahan         Persediaan          Piutang          Kas
                 Upah

Tingkat Perputaran (Turnover Rate) Modal Kerja atau aktiva lancar dapat pula dihitung dari neraca dari income statement pada suatu saat tertentu, dengan cara sebagai berikut :

·         Tingkat perputaran modal kerja atau aktiva lancar (current assets turnover /CAT):

CAT =      Net Sales         atau        Net sales
Current assets                      ACA

ACA = Current Assets awal + Current Assets akhir
2
ACA : Average Current Assets


  • Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja

Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan dipengaruhi oleh dua faktor:

1.Periode perputaran/terikatnya Modal kerja
Periode perputaran modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah periode-periode yang meliputi jangka waktu kredit beli, lama penyimpanan bahan, lamanya proses produksi,lama penyimpanan barang, dan jangka waktu penerimaan piutang.

2.Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya
Merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah butuh, dan biaya-biaya lainya.

0 comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...